10 November 2009

Berkelana Menuju Indahnya Pantai Sipelot, Tirtoyudo, Malang

Catatan perjalanan Sabtu,07112009

Berawal dari kesepatakan kawan-kawan forum aremaisme.net yang menginginkan berwisata ke wilayah pantai, maka muncullah ide menuju pantai yang tidak banyak diketahui banyak orang, namun masih dalam wilayah Malang Raya. Dari sekian usulan nama2 pantai,akhirnya 1 nama terakhir menjadi tujuan kami berwisata alam, sekaligus menjadi ajang kopi darat bagi kami, anggota forum suporter klub sepakbola Arema, bernama aremaisme.net, yakni pantai Sipelot.

Sabtu pagi, pukul 07.05 WIB berkumpullah para peserta wisata alam ini di Taman Krida Budaya Jawa Timur yang berada di Jl. Soekarno-Hatta Malang. Sebagian merupakan anggota forum, dan sebagian lagi bukan anggota forum. Namun kawan dari anggota forum aremaisme.net. Satu hal yang bagus, peserta kegiatan ini cukup banyak. Meski ada diantara kami yang baru kenal, namun kami cepat akrab dengan mereka. Karena kami punya satu visi sama,berwisata bersama ke Pantai Sipelot, Tirtoyudo, Kabupaten Malang.

6 pengendara sepeda motor telah bergegas melaju menuju arah Malang selatan. Menjemput beberapa kawan yang tempat tinggalnya dekat dengan jalur perjalanan ini. Jalur dari kota Malang, kemudian menuju arah selatan yakni lewat Bululawang, Dampit, dan Tirtoyudo. Di Bululawang, sempat rehat sejenak,karena ada seorang kawan yang datang menyusul. Usai itu, berangkatlah kami ke arah selatan, menuju lokasi pantai Sipelot di wilayah Tirtoyudo.

Cuaca yang sangat cerah pagi itu sangat membantu kami dalam menelusuri perjalanan menggunakan sepeda motor. Langit berawan nan cerah di iringi suara burung yang saling berkicau menambah suasana alami yang kami temui saat itu. Perjalanan dengan menggunakan 8 motor dan 14 orang peserta kami lalui dengan beriringan dengan kecepatan yang lumayan tinggi. Terkadang, jika kondisi jalan sepi,kami tak segan-segan menghentak gas sepeda motor kami sampai kecepatan 80 km/jam, bahkan lebih! Dikarenakan, kami semua belum pernah menuju lokasi yang kami tuju kali ini. Dikhawatirkan memang membutuhkan waktu yang teramat lama selama di perjalanan. Ternyata jalan berliku dan berkelak-kelok adalah jalur yang harus kami lalui bersama. Sesekali beriringan dengan mobil box, truk, bus, ataupun jenis kendaraan lain. Setelah sampai di kawasan Tirtoyudo, kami berhenti sejenak di dekat pom bensin. Kami beri kesempatan kepada kawan-kawan yang bensin sepeda motornya yang belum penuh, untuk diisi penuh. Karena pertimbangan di jalan yang kami lalui, belum ada pom bensin.

Usai menempuh perjalanan di kawasan Bululawang dan Dampit yang notabene masih banyak penduduknya, juga masih tergolong ramai, maka setelah sekitar 2 jam perjalanan dari Malang, sampailah kami di wilayah Tirtoyudo. Kami ikuti jalan raya yang ada sampai kami bertemu pertigaan yang ada papan petunjuknya yang cukup besar. Papan petunjuk itu menuliskan bahwa arah Lumajang ke arah kiri, Pantai Sipelot arah kanan. Maka kami segera mengarahkan kendaraan kami semua ke arah kanan, sesuai papan petunjuk tersebut. Perjalanan menantang dimulai. Hijaunya dedaunan dari pohon-pohon dan aneka tumbuhan di kiri-kanan jalan memberi sinyal bahwa jalanan yang kami lalui berikut boleh dikatakan adalah merupakan kawasan hutan. Jalanan yang lebarnya sekitar 8 meter-an menjadi sarana yang mengantarkan kami menuju lokasi pantai. Semula hanya tampak beberapa kendaraan pribadi, sepeda motor saja. Karena memasuki kawasan ini, rimbunnya dedaunan menyapa kami. Tatkala kami berkendara, seringkali kami temui jalanan teduh yang tertutup oleh bayangan banyak pohon berukuran besar. Jadi, kami merasa tidak gerah meskipun sang surya sedang semarak memancarkan cahayanya.

Seperti yang tampak dalam gambar di atas, suasana teduh membantu kami dalam memberi suasana segar di bawah rindangnya pepohonan itu. Jalanan berkelak-kelok menjadi hal yang akrab kami temui setelah itu. Terkadang, di kanan atau kiri merupakan jurang yang dalamnya beberapa meter. Terkadang ada tebing yang tinggi menjulang. Namun dengan adanya pemandangan yang sangat menyehatkan dan menyejukkan mata itu menjadikan tidak terasa capek. Juga ketika kami memasuki di wilayah pemukiman penduduk, jalanan berkelak-kelok, juga naik-turun sangat membuat kami ekstra waspada dan hati-hati. Karena itulah kami berkendara secara beriringan, layaknya sebuah konvoi sepeda motor.:D

Seperti yang tampak dalam foto, ketika kami memasuki sebuah pemukiman, jenis tikungan model inilah yang harus kami lalui. Terkadang pula, ada tikungan yang harus dilalui, namun kondisi jalan sudah rusak atau berlubang. Begitulah perjalanan ini, sangat menguji ketahanan fisik pengendara dan juga ketahanan motor. Usai melewati perkampungan, kami melewati daerah perkebunan, yang juga memberi warna indahnya pemandangan yang kami lalui.

Juga, ketika kami sempat kebingungan ketika kami menghadapi pertigaan. Karena pertigaan tersebut hampir dikatakan tidak tampak dalam peta yang kami bawa. Namun kami sangat beruntung saat itu. Ada seorang ibu dan 2 orang pria yang sedang berada di dekat pertigaan. Salah seorang dari kami menanyakan dimana letak pantai yang kami maksud, beliau menunjukkan arah yang sebelah kiri pertigaan tersebut. Maka, kami segera melanjutkan perjalanan kami lagi. Hampir 1,5 jam kami berkendara seperti saat ini ketika mulai menghitung jam keberangkatan dari pertigaan di Tirtoyudo tadi yang menunjukkan arah Lumajang - Pantai Sipelot.

Tampak sudah, hasil kerja keras kami berkendara. Melaju beriringan di jalanan yang kami tidak tahu, atau bahkan tidak pernah kami lewati sebelumnya, yakni pemandangan yang tampak di samping ini. Secuil pemandangan pantai Sipelot yang berada di balik sebuah bukit. Nampak indah dipandang, karena terletak berhimpitan dengan dataran-dataran tinggi di sekitarnya. Perpaduan warna hijau dan biru di sekitarnya membuat semangat kami membara lagi untuk "menyelesaikan misi" menuju pantai Sipelot yang masuk wilayah Kecamatan Pujiharjo, Tirtoyudo.
Semula, perkiraan dari tempat kami memandang lokasi tersebut menuju pantai yang sebenarnya cukup dekat. Ternyata, kami harus melewati sekitar 3 perbukitan lagi!! Jalanan yang cukup terjal, berkelak-kelok,di pinggirnya berupa jurang ataupun tebing adalah hal yang menjadi biasa bagi kami. Karenanya kami sangat berhati-hati ketika beriringan. Yang menjadi hal menarik lagi, kami juga beruntung bisa melihat sejenis burung elang yang sedang terbang berputar-putar. Jaraknya cukup dekat dengan kami, sejenak kami berhenti untuk memandangnya, karena sangat jarang melihat jenis burung ini terbang di alam liar.
Sekitar 1 jam perjalanan kemudian kami akhirnya berhasil memasuki pemukiman penduduk di wilayah Pujiharjo. Disini kami melihat, pemukiman di sini seperti tak tampak seperti di wilayah yang dekat dengan tepi laut yang lumayan terpencil. Karena adanya jaringan listrik dan ada menara relay operator telepon seluler telah tegap berdiri di salah satu tempat di pemukiman ini. Usai melewati berbagai tikungan, akhirnya kami sampai juga di pantai Sipelot ini. Di salah satu bangunan mirip pendapa, ada semacam prasasti yang tampak seperti di foto ini. Prasasti yang menyebutkan tentang himbauan untuk menjaga lingkungan demi kesejahteraan bersama di kawasan pesisir pantai.
Tak lama setelah kami telusuri jalanan berbatu, kami baru memandang bahwa pantai ini cukup bagus. Deretan rumah penduduk di sebelah kiri kami tampak berjajar. Dengan jarak sekitar 500 meter dari pantai nampak jelas garis air laut yang tampak bergelora ombaknya. Ombak di pantai ini tidak begitu besar. Jika dilihat dari sudut geografisnya, bisa jadi karena posisi pantai ini yang "terhalang" oleh dua buah tanjung yang menjorok ke laut. Sehingga bisa dikatakan, posisi pantai ini adalah berupa teluk. Tampak alami dan masih belum "terjamah" oleh banyak petualang maupun pemerintah daerah.
Hamparan pasir putih tampak merona yang dipadu dengan warna hempasan ombak air laut. Di tepi pantai, nampak warna pasir pantai kehitaman. Itu bisa dimaklumi. Karena letak pantai ini relatif cukup dekat dengan muara tempat abu atau lava Gunung Semeru yang mengalir ke laut. Kemudian dibawa air laut masuk memasuki wilayah perairan pantai Sipelot ini. Karena proses ini memakan cukup waktu yang teramat lama, maka warna pasir di pantai ini menjadi kehitaman. Namun dari sisi keindahan, tempat ini sangat menarik untuk dikunjungi, karena boleh dikatakan, tidak ada wisatawan yang berkunjung ke sini.
Ketika kami sampai di tempat ini pun, yang ada hanyalah rumah-rumah penduduk yang rata-rata bermata pencaharian sebagai nelayan. Sedang tempat yang berguna sebagai penunjuk untuk wisatawan ketika kami ke sana, tidak ada. Jadi, jangan heran ketika ke sini hanya bertemu para penduduk setempat, tidak ada wisatawan. Hehehe...
Sedang untuk masalah parkir kendaraan pun, (waktu itu kami berangkat rombongan dengan jumlah 16 orang, 8 sepeda motor) kami harus memarkir ke tempat yang kami anggap aman. "Tempat parkir" yang kami tuju pun bukanlah tempat parkir yang nyaman di bawah bangunan ataupun rindangnya pohon, tapi adalah di panasnya pantai Sipelot! Alhasil, jaket-jaket yang kami kenakan menjadi alas untuk menutup jok sepeda motor kami. Tentu saja, kunci ganda tetap kami terapkan pada kendaraan kami. Setelah itu kendaraan kami tinggal, tapi tetap masih terpantau dengan pengawasan kami dari jarak jauh.
Saat itu kami berjalan ke arah timur dari pantai, ke arah bukit karang yang menjulang tinggi. Tidak mudah kami menjangkau daerah itu, karena kami harus menyeberangi perairan (boleh dikatakan adalah berupa muara sungai) yang kedalamannya mencapai pinggang orang dewasa. Beberapa dari kami yang saat itu mengenakan celana panjang, mau tidak mau harus melepas celananya dan berganti dengan celana pendek untuk menyeberang, jika tidak mau berbasah-basah. Tas-tas perbekalan yang kami bawa pun harus kami angkat ke atas untuk menghindari terkena basahnya air.
Muara yang lebarnya kira-kira sepuluh meter itu harus kami lalui dengan jalan pelan-pelan. Karena kami tidak mau terjatuh gara-gara tidak tahu ada bagian dasar muara yang secara tiba-tiba dalam.
Aliran air yang berada di muara tersebut sebenarnya tenang, namun terkadang ombak yang berasal dari arah laut "mampir" di muara juga. Alhasil, kami harus hati-hati sewaktu menyeberang agar tidak terjatuh akibat hempasan ombak.
Usai melewati muara tersebut, kami melewati hamparan pasir pantai itu dengan berjalan kaki, tanpa alas kaki...
Kami nikmati jelajah pantai tanpa alas kaki sampai ke bukit karang yang kami tuju. Tapi lama-kelamaan kaki kami terasa panas, karena teriknya sinar matahari yang siang itu mulai menyengat kulit. Kami berlarian ke arah bukit karang tersebut, setelah itu kami menikmati pemandangan dibalik bayang-bayang bukit karang tersebut. Diantara dari kami asyik berfoto-ria dengan berbagai pose dan angle. Maklum, banyak diantara kami yang sudah lama tidak bepergian ke pantai. Jadi, ketika kami telah sampai di pantai momen seperti ini sepertinya sayang sekali kalau tidak diabadikan dalam bentuk foto.
Ada beberapa kegiatan yang kami lakukan disini secara spontan. Misalnya, bermain sepakbola, mencari kulit kerang/keong,bermain di deburan ombak, berfoto-foto. Deburan ombak yang tidak begitu besar membuat kami bisa menikmati ombak yang melaju ke arah pantai. Sangat nyaman ketika ombak yang tidak begitu besar itu menerpa badan, sampai wajah kami ke arah pantai siang itu. Berfoto di belakang deburan ombak yang membentur karang menjadi salah satu angle yang bagus untuk didokumentasikan.
Meskipun panasnya mentari, tak membuat kami menurunkan semangat kami untuk menikmati suasana dan pemandangan yang ada.Yang jelas, kami benar-benar menikmati suasana dan pemandangan di kawasan pantai Sipelot ini sepuas-puasnya.
Usai melakukan aktifitas di pantai, rasa lelah, lapar, dan dahaga mulai mendera kami. Kami segera melepas lelah di bawah bayang-bayang bukit batu karang. Perbekalan yang kami bawa, segera dibuka semuanya.
Menikmati makanan plus lauk yang digelar di pantai sambil dimakan bareng-bareng membuat suasana semakin semarak. Nasi, dengan lauk telur goreng, tempe, ikan bumbu, sayur yang dibawa dari rumah ternyata sangat bermanfaat. Dalam sekejap, makanan tersebut habis disantap. Maklum, di pemukiman penduduk tidak banyak warung yang buka. Kalaupun ada, letaknya jauh dari posisi kami berada saat itu.
Juga ketika salah satu dari kami membuka perbekalan berupa rujak manis dan krupuknya. Terasa mantap sekali ketika menikmati aneka makanan dan minuman sambil memandang jauh ke lautan lepas pantai bersama kawan-kawan.
Sebab untuk mengumpulkan sobat-sobat ini dalam jumlah yang lumayan banyak ini cukuplah sulit, apalagi dalam waktu yang bebarengan seperti ini.
Usai menelusuri pantai Sipelot, saatnya kami kembali lagi ke tempat kami masing-masing. Usai mengambil kendaraan, kami berjalan pelan di depan pemukiman penduduk untuk berfoto sejenak dengan latar belakang pantai Sipelot. Dengan sejenis tumbuhan menjalar yang tumbuh di pinggir pantai tersebut membuat kaki kami tidak merasa kepanasan. Momen inilah yang menjadi pengingat dan merupakan memori bagus yang akan kami kenang selamanya. Setelah itu, perjalanan panjang sekitar 3 jam akan membawa kami pulang ke tempat kami masing-masing. Sambil merancang penjelajahan lagi di lain waktu. Semoga kami dapat berkelana kembali ke tempat lain dengan situasi berbeda, yang tentunya lebih menarik dan memang layak untuk dikunjungi, untuk menambah rasa erat persahabatan kami, forum aremaisme.net + friends dan menambah wawasan bagi para pembaca dimanapun berada...
[aduystic]


29 October 2009

Menelusuri Belantara Coban Rais (Batu-Malang) dan Menikmati Keindahan Atas Kota di Paralayang (Malang)

Catatan Perjalanan, 17102009

Coban Rais itulah tujuan kami melakukan penjelajahan wisata alam yang cukup tenar di wilayah Malang Raya. Lokasi yang berada kawasan Dusun Dresel, Desa Oro-oro Ombo,Batu. Lokasi air terjun yang terdapat di sela-sela belantara hutan "gunung" Panderman.

Berangkat dari kota Malang sekitar pukul 09.00 WIB. Semula menggunakan jalur jalan raya antar kota Malang-Batu. Namun seiring naluri petualang, kami melalui jalur yang "tidak umum". Yakni melalui jalan desa yang juga nantinya akan melewati lokasi wisata yang kami tuju, yakni Coban Rais. Jalanan yang tidak begitu sempit yg cukup dilewati 2 kendaraan jenis minibus yang berjalan sejajar dan beraspal. Kami ikuti dengan kecepatan sedang. O ya...kami yang berangkat berpetualang kali ini 5 orang,dengan mengendarai 3 motor. Dari jalanan yang kami lalui, semula nampak rumah-rumah penduduk yang berjajar beriringan. Jalanan beraspal dengan lebar sekitar 10 meteran mengantar kami menuju daerah yang semakin menanjak yang juga masih jauh dari pemukiman penduduk sekitar.

Tak lama kemudian kami telah melalui daerah yang mulai tak didiami penduduk lagi. Nampaklah di pinggir jalan, dengan berpagar tembok yang tinggi, dan tidak terawat, beberapa bangunan yang nampaknya seperti taman wisata. Dari bentuk-bentuk yang ada. Beragam bentuk yang ada di sana, bentuk-bentuk peninggalan jaman kerajaan masa lalu terdapat di beberapa tempat. Ada arca, bangunan tinggi mirip mercusuar, jembatan kecil dari beton, dinosaurus, dan sebagainya. Nampaknya, bangunan yang mirip taman bermain ini adalah (mungkin) sebuah proyek yang digunakan untuk tempat berwisata.Mungkin karena kekurangan dana, atau sebab apa, pembangunan areal taman ini tidak dapat dilaksanakan lagi. Akhirnya tak terurus seperti dalam beberapa foto yang saya tampilkan ini.

Usai menikmati bagusnya areal taman ini,kami lanjutkan perjalanan yang semakin menanjak dan berliku menuju Coban Rais. Setelah mengikuti jalanan beraspal dengan pemandangan pepohonan di kiri kanan kami ini, akhirnya kami sampai juga di pelataran parkir wisata alami Coban Rais yang berada di desa Oro-oro Ombo wilayah Kecamatan Batu. Tarif yang cukup murah bagi kami untuk masuk ke tempat wisata ini. Sumbangan untuk desa sebesar Rp 250,00 dan tiket masuk sebesar Rp 3.100,00 dan parkir sepeda motor sebesar Rp 500,00. Jangan bandingkan tempat parkir sepeda motor dan mobil berupa halaman berlapis semen yang rata. Di sini berupa tanah lapang yang masih ditumbuhi rerumputan, bahkan permukaan yang tidak rata adalah bukan hal yang asing disini.

Ketika kami tiba, di sekitar kami telah banyak wisatawan yang telah hadir disini. Kebanyakan kaum muda yang seusia sekolah tingkat lanjutan menengah atas. Dari kaos panjang yang seragam dari yang mereka kenakan, dapat disimpulkan bahwa mereka sedang ada tugas dari sekolah. Paling tidak adalah kegiatan penjelajahan untuk ekstra kurikuler Pramuka. Itulah perkiraan kami.
Tapi kami tak ambil pusing, yang penting kami dapat melakukan kegiatan refreshing kami, hanya sekedar melempar rasa jenuh dari kegiatan sehari-hari.

Adalah jalan bertanah dengan diselingi rerumputan di kanan atau kiri jalan yang menyambut kami ketika berjalan kaki. Areal parkir yang cukup luas "dihiasi" dengan para pedagang kaki lima yang sedang berjualan di sekitarnya. Mulai cilok, bakso, es rujak manis ada di sana.
Karena tak ingin kesiangan, maka kami berangkat menuju lokasi yang sudah ada petunjuknya, yakni jalan makadam (jalan tanah/bebatuan) yang dikhususkan untuk pejalan kaki. Suasana cukup ramai ketika kami berjalan beriringan. Karena sesekali bebarengan dengan dengan serombongan anak-anak sekolah yang sedang melakukan kegiatan sekolah versi alam.

Semula, perjalanan sangat menyenangkan. Jalan tanah mendatar sangat mudah untuk dilalui, ditambah aneka tetumbuhan yang beragam jenis banyak tumbuh di sekitarnya. Sehingga tampak warna khas hijau dedaunan menjadi pemandangan yang lazim di tempat ini. Nampak pula di kejauhan,beberapa bukit yang cukup tinggi menjulang dengan hiasan rindang hijau aneka tumbuhan. Sekian lama kami berjalan menempuh jalanan tanah yang berbatu, nampak ada semacam sungai kecil di sebelah kami. Sungai yang nampaknya sengaja dibuat untuk mempermudah akan kebutuhan akan air segar. Hal itu diperkuat dengan adanya beberapa pipa-pipa besi yang sempat menyembul keluar di bawah tanah. Namun tak lama kemudian, jalanan tanah yang kami ikuti itu berubah "bentuk". Yang semula mudah dilewati, kini malah berubah menjadi jalan setapak sempit yang agak susah dilewati dengan kondisi sedikit menanjak.

Rimbunnya pepohonan tak menghalangi kami ketika berjalan menyusuri sedikit demi sedikit alur jalanan menuju Coban Rais. Teriknya matahari tak sedikitpun membuat kami merasa putus asa untuk menyelesaikan agenda travelling kami. Kami tetap berjalan dengan perlahan-perlahan sambil menikmati kicauan burung dan aneka serangga yang banyak berseliweran di sana-sini.
Ketika tiba di balik sebuah gundukan tanah yang tinggi, kami
sedikit terncengang kondisi yang kami lihat!! Jalan setapak dengan tingkat kemiringan sekitar 45 derajat terpampang di hadapan kami. Sejenak kami terdiam untuk menghela napas mengumpulkan tenaga kami untuk melanjutkan petualangan menembus belantara wisata alam Coban Rais. Kami menembus berbagai jalanan yang semakin lama semakin menanjak, seakan tak habis-habisnya jalan tanjakan bertanah dan berbatu ini. Untungnya jalur jalanan menuju lokasi air terjun banyak yang "ditutupi" dengan rindangnya pepohonan di kiri-kanan jalan yang harus kami lalui. Jadi kami tidak begitu merasa kepanasan, bahkan merasa cukup terbantu dengan kondisi yang sangat rindang dan sejuk ini. Perjalanan dilanjutkan, usai melewati berbagai jalanan "ekstrim" tersebut, kami juga melewati dam (bendungan kecil) yang nampaknya masih dalam tahap renovasi. Maka kami sempatkan istirahat dulu disitu untuk menghimpun sisa-sisa tenaga yang kami punya. Kebetulan tempat yang kami lewati adalah salah satu tempat yang cukup lapang dan rindang di bawah pepohonan. Boleh dikatakan, kami melewati beberapa bukit terlebih dahulu sebagai "uji nyali" kami untuk menempuh ke lokasi air terjun. Jalur setapak di selebar satu meter yang penuh bebatuan, dimana sebelah kanan adalah tebing batu dan sebelah kirinya jurang, adalah sebagian pemandangan yang kami nikmati. Perjalanan ini masih cukup jauh dan begitu melelahkan...namun tak menyurutkan kami untuk terus menyelesaikan perjalanan menuju lokasi akhir.

Perjalanan kami lanjutkan lagi. Kali ini suasana rindang pepohonan dan udara yang mulai terasa dingin sangat menyejukkan kami. Jalanan mendaki masih tampak belum selesai, dan masih berlanjut. Kemudian diantara rimbun pepohonan dan semak-belukar, kami melihat dan mendengar gemericik air yang mengalir. Waahh....sudah dekat rupanya dengan air terjun Coban Rais. Jalan satu-satunya meneruskan perjalanan adalah dengan melewati sungati kecil tersebut yang terasa sangat dingin. Namun cukup menyegarkan suasana selama berjalan lebih sering diterpa terik sinar matahari. Segar, sejuk dan jernih....itulah ungkapan yang bisa kami ungkapkan saat itu.
Bebatuan yang nampak di dasar sungai nampak jelas di beningnya air sungai kecil. Hampir ga beda dengan air es yang ada di dalam kulkas.....brr.......
Sungai yang pertama tidak begitu dalam, kedalamannya sekitar di bawah lutut. Begitu pula sungai kedua yang harus kami lalui, kurang lebih sama tingginya. Arusnya pun tergolong pelan, karena alur air sungainya melewati pepohonan dan semak-semak yang ada di sekitarnya.
Mungkin karena dinginnya air, tak nampak ada ikan atau sejenis kecebong yang yang sedang berenang di sela-sela tepian sungai. Entahlah...yang jelas para kecebong mungkin sedang berwisata ke tempat lain...hahahaha...
Usai melewati sungai kecil ini kami lanjutkan perjalanan lagi dengan berjalan kaki. Jalanan setapak dengan khas ditumbuhi semak-semak menjadi pemandangan yang akrab bagi kami. Begitu pula jalanan setapak yang menanjak, meskipun tak se-ekstrim di tengah-tengah perjalanan tadi.
Tak lama kemudian, kami lihat di salah satu sudut hutan, terdapat gemuruh air terjun di kejauhan. Itulah Coban Rais...
Di sela-sela belantara rimba inilah air terjun ini tujuan kami. Melelahkan, cukup menguras energi dan kekuatan fisik kami. Namun, begitu melihat tujuan kami, rasa capek terasa sirna seketika. Legaaa......
Berbagai tikungan, tanjakan, telah kami lalui, dikombinasi dengan suara gemuruh air terjun membuat semangat kembali membara. Yup...betul...kami telah sampai di sebuah air terjun yang cukup tinggi. Kira-kira 100 meter (mungkin lhoo...karena nggak bawa penggaris...hihiihi....), cukup deras air yang mengalir dari atas menuju ke bawah. Air yang meluncur ke bawah melalui bebatuan bukit ini menambah semarak kesegaran lingkungan. Karena cipratan embun dari air terjun ini menyeruak ke sekitarnya. Nampak bebatuan di bawah terpaan air terjun nampak mengkilap dan berwarna legam.
Air yang jatuh kebawah ini tidak seluruhnya langsung jatuh ke dasar, ada sebagian lagi yang menghempas dataran kecil di tengah-tengah air terjun, sebagian lagi baru jatuh ke bawah...ke dasar air terjun. Tepat di bawah air terjun, tepatnya sekitar 5 meter dari kolam tempat dasar air terjun terdapat seonggok pohon besar tumbang yang melintang. Kolam kecil di bawah air terjun tampak "dibendung" dengan tumpukan kayu-kayu yang sengaja dibuat sedimikian rupa agar air tidak meluas.
Nampak lokasi air terjun Coban Rais ini terletak sangat tersembunyi di balik perbukitan dan rindangnya belantara rimba. Memang nampak anggun sekali air terjun ini...diantara hijaunya dedaunan...memancarkan percikan embun kemana-mana. Meskipun cuaca sedang terik, tak terasa begitu panas, karena embun yang beterbangan cukup membuat suasana menjadi sejuk dan segar.
Dilihat dari berbagai sudut pun, nampak sungguh mengagumkan sekali.
Begitu pun para pengunjung yang kebanyakan para pelajar SMA nampak sangat menikmati kegiatan penjelajahan ini...bersorak sorai kegirangan setelah sampai di air terjun ini sambil berfoto-foto. Bahkan ada yang langsung nyemplung ke kolam di bawah air terjun sambil menikmati air terjun, sampai pakaian yang mereka kenakan basah kuyup semua...benar-benar menikmati keindahan alam...
Sebenarnya potensi dan keindahan air terjun ini sangat bagus.Namun sehubungan dengan adanya batang pohon besar yang melintang di depan kolam tempat jatuhnya air sangat mengganggu pemandangan yang seharusnya bagus.
Kolam tempat air yang jatuh ke bawah pun jadi kecil. Jadi terkesan hanya semaacam penampungan saja. Namun secara keseluruhan, tempat ini sangat bagus. Jika suasana hati berkeinginan berwisata alami yang cukup menguras energi dan pikiran, saya rasa lokasi wisata ini sangat cocok untuk membunuh kepenatan dari rutinitas kesibukan sehari-hari.
Selang beberapa waktu kemudian, setelah kami menjelajah ke Coban Rais, kami pun meneruskan perjalanan kami menuju ke arah utara lagi dari kawasan Batu. Tujuan kami adalah tempat dimana sering diadakannya paralayang. Maka tempat itu biasa disebut sebagai Paralayang, masuk di kawasan Pujon, kabupaten Malang. Jalan berliku-liku sangat ekstrem, namun sudah beraspal halus. Jadi jika mengendarai kendaraan pribadi harus hati-hati. Karena ada beberapa bagian yang di samping jalan raya ini ada tebing yang sangat dekat dengan pinggir jalan ini.
Paralayang, tempat ini berupa bukit yang cukup tinggi, dimana kita dapat memandang kota Batu (khususnya) dari ketinggian. Tempat yang akrab bagi pengunjung para muda kawasan Malang, Batu, dan sekitarnya menjadi tujuan favorit para muda-mudi yang dilanda kasmaran. Tempatnya yang cukup tenang, sepi, dengan suasana pemandangan yang sangat indah.
Tidak banyak aktifitas yang dapat kita lakukan di sini, selain menikmati keindahan kota dari atas bukit ini. Jika kita beruntung, kita dapat menyaksikan sesekali para olahragawan paralayang beraksi dari tempat ini. Namun, kami saat itu tidak beruntung, karena tidak adanya para olahragawan paralayang yang sedang berlaga di tempat ini.
Namun kami cukup bangga, bahwa di kawasan Malang Raya, masih ada kawasan yang cukup potensial dan bagus untuk dijadikan tempat wisata sebagai pembunuh rasa jenuh, sumpek, dari rutinitas kesibukan sehari-hari.
Foto terakhir itu adalah kami, para petualang yang sedang memandang keindahan kota dari Paralayang...

29 September 2009

Jelajah Sejenak di Pantai Kondang Merak, Malang

Catatan Perjalanan, Kamis 24 September 2009

Nama Kondang Merak, mungkin masih agak asing di telinga beberapa diantara kita. Namun bagi yang suka menjelajah, mungkin bukan nama yang aneh. Yup, ini adalah nama salah satu pantai wisata yang berada di wilayah Malang bagian selatan. Tempat wisata alami ini masih belum dikelola sepenuhnya oleh pemerintah daerah setempat. Sebenarnya, lokasi pantai ini tidak begitu jauh dari pantai wisata "tetangga" yang sudah terkenal, Pantai Balekambang.
Yup, Pantai Balekambang sudah cukup terkenal, dan cukup menggoda untuk mengunjunginya.
Perjalanan yang cukup menyita konsentrasi. Karena selama perjalanan (yang memang searah dengan pantai Balekambang) banyak pelancong yang berkendara sepeda motor berpapasan. Jadi harus ekstra hati2 ketika hari libur tiba. Namun cukup menyejukkan mata yang memandang, karena banyak sekali pepohonan atau aneka tumbuhan yang dapat dilihat selama berkendara. Benar2 menyejukkan mata. Jalanan yang berukuran cukup sedang tersebut, terkadang terdapat bagian yang telah terkelupas lapisan aspalnya. Sehingga menimbulkan lubang2 di sana-sini. Jalanan berkelak-kelok pun menjadi medan yang harus ditempuh menuju pantai di wilayah selatan Malang ini.
Tidak seberapa jauh dari gerbang menuju pantai Balekambang, terdapatlah pertigaan ke arah barat. Terdapat papan petu
njuk sederhana bertuliskan "Pantai Kondang Merak". Yang unik adalah jalanan menuju ke arah pantai ini berupa bebatuan yang telah diatur sedemikian rupa yang berwarna putih kekuningan. Meski jalanan bebatuan, namun pengendara diharuskan berhati-hati ketika berkendara disini. Lubang-lubang jalanan dan bebatuan menjadi beberapa tantangan ketika melewati jalanan ini. Jalanan berwarna putih kekuningan, namun di kiri kanannya terdapat hijaunya aneka tetumbuhan beragam ukuran dan jenis. Sangat kontras sekali.
Dari pertigaan tadi menuju ke arah pantai Kondang Merak tadi, perjalalanan harud ditempuh kurang lebih sekitar 20 menit. Seperti di dalam 2 foto ini, salah satu sepeda motor kami mengalami gangguan pada rantainya. Karena harus menyesuaikan kecepatan diantara "liarnya" jalan bebatuan tersebut. Ada tanjakan, turunan, lubang-lubang di jalanan, bebatuan.
Saat itu kami di tengah teriknya mentari sedang berkendara dengan kecepatan sedang. Tiba-tiba rantai salah satu kendaraan kami lepas. Dengan disinari teriknya matahari,kami segera memperbaiki posisi rantai tersebut. Cukup memakan waktu juga untuk memperbaiki posisinya. Untungnya kami membawa peralatan mekanik darurat, sehingga perjalanan dapat segera dilanjutkan kembali.
Usai memperbaiki posisi rantai, kami segera melanjutkan petualangan kami menuju pantai Kondang Merak. Seperti kondisi di pertigaan, jalanan bebatuan yg telah diatur sedemikian rupa cukup memberi petunjuk arah menuju lokasi tujuan kami. Tak berapa lama kemudian, rantai di kendaraan kami terlepas lagi. Sehubungan daruratnya peralatan mekanik yang kami bawa saat itu, pembenahan rantai itu (lagi) sifatnya hanya sementara saja. Dan direncanakan setelah pulang nanti, mampir ke bengkel yang mempunyai peralatan lebih lengkap untuk diservis. Usai melewati tantangan, akhirnya sampailah kepada arah akhir tujuan kami.
Tampak jalanan yang pernah beraspal dan telah mengelupas di berbagai bagian badan jalan telah memberikan petunjuk, bahwa tempat ini dulunya pernah "dipermak" agar lebih mudah akses transportasinya. Namun sekarang kondisinya sungguh menyedihkan. Tatkala melewati gerbang pintu masuk, bentuknya yang seperti gapura sudah rusak di banyak bagian. Namun di tengah rindangnya hijau pepohonan yang menyambut kami, membuat panasnya sang surya tidak terasa lagi.. Sampailah kami di pintu masuk pantai Kondang Merak yang berbentuk portal, dan dijaga 4 orang petugas. Kami berempat membayar harga tiket masuk masing-masing seharga Rp 3.000,00. Di suasana pantai yang sedemikian itu, terdengar deburan ombak yang menggelora dan hembusan angin dari laut yang terasa, ketika kami datang.
Pantai Kondang Merak, demikianlah nama pantai ini. Pantai yang terletak di wilayah Malang selatan ini tampak tidak/belum "disentuh" dengan pengelolaan yang bagus dari pemerintah setempat. Jadi yang tampak adalah segala fasilitas yang terkesan "seadanya". Bayangkan saja, pintu masuknya berupa sebatang kayu panjang yang tampak lusuh. Hanya terlihat 1 warung makan ketika kami melintas di salah satu rumah penduduk. Penduduk? Ya, yang tampak selama kami menjelajah tampak sederet rumah sederhana penduduk yang nampaknya berprofesi sebagian besar sebagai nelayan. Kami cukup terkesima juga dengan keadaan dan kondisi pantai yang jauh dibandingkan dari hingar-bingarnya pantai yang begitu ramai pengunjung. Pantai ini boleh dikata masih sepi pengunjung, namun memiliki pemandangan yang elok dan bagus. Terlihat masih alami dan asri. Tanpa banyak "sentuhan dan jamahan" manusia. Sungguh mirip terasa di sebuah pulau nan jauh disana. Beberapa batu yang besarnya kira-kira sebukut di perairan tersebut membentuk pulau kecil. Yang sekilas mirip sebuah bukit di laut.
Saat kami ke sana, tak banyak wisatawan yang hadir di sana. Boleh dikatakan hanya sedikit yang tahu akan keelokan dan keindahan pantai Kondang Merak ini. Hamparan pasir putih, dan hamparan kulit-kulit kerang maupun keong banyak bertebaran di pantai ini. Sehingga bagi yang mempunyai hobi mengumpulkan kulit kerang maupun keong sangat bagus untuk berburu disini. Tinggal jalan-jalan, sambil pilih-pilih lalu ambil. Mudah sekali....
Beraneka warna (namun didominasi warna putih) kulit-kulit kerang/keong dengan beragam ukuran, motif dan corak pasti sangat memanjakan para pemburu kulit mahluk laut ini.
Ombak yang bergelora menuju arah pantai inipun tidak begitu besar. Bahkan boleh dikatak, berombak kecil. Tapi, jika berenang sampai batas agak ke tengah laut, jangan ditanya lagi. Dari jauh saja tampak ombak besar menghempas keras. Untungnya sebagian ombak-ombak tersebut masih "ditahan" oleh beberapa pulau kecil yang nampak di seberang pantai Kondang Merak ini. Jadi, ketika ombak sampai ke pantai ini, riak gelombangnya menjadi kecil. Jadi pengunjung bisa agak leluasa untuk melakukan aktivitas di pantai. Misalnya, bermain pasir, berenang, voli pantai, dan lain sebagainya.
Ketika kami ke sana, nampak terlihat perahu-perahu nelayan yang sedang ditambatkan. Ada sekitar 15 perahu yang sedang ditambatkan di sana. Bisa jadi, para nelayan baru saja berlayar menyusuri laut dan baru kembali ke pantai, dan kembali ke laut di malam harinya.
Namun sayang teramat sayang. Potensi wisata yang sangat bagus di tempat ini masih belum dikelola oleh pemerintah setempat. Sangat ironis sekali. Di sebelah pantai ini, pantai Balekambang, sangat ramai pengunjung. Namun disini, hanya segelintir orang saja yang menikmati suasana pantai selatan Kabupaten Malang.
Dalam kesempatan kali ini, kami melakukan perjalanan menyusuri pantai dengan jalan kaki. Menyurusi sepanjang pantai ini, akhirnya terlintas ide di antara kami untuk menjelajah ke arah timur, yakni ke arah pantai Balekambang. Kami mengikuti jalan darat yang hanya bisa dilakukan dengan jalan kaki. Berempat kami berjalan beriringan, karena sempitnya jalan setapak yang harus kami lalui. Semak belukar pun menjadi pemandangan yang bukan aneh lagi bagi kami yang terbiasa berhadapan dengan komputer. Yang biasanya sering melihat melalui layar monitor komputer, sekarang benar-benar merasakan kesegaran alami udara dan sentuhan-sentuhan dedaunan diantara kaki maupun badan kami. Hmmm...sungguh pengalaman menarik. Sebenarnya, maksud kami menjelajah hutan adalah menuju ke pantai Balekambang. Namun apa boleh dikata, di tengah rapatnya dedaunan dan tumbuhan, kami kehilangan jalan setapak yang menjadi pemandu kami menuju pantai sebelah. Akhirnya, diputuskan untuk kembali ke pantai Kondang Merak lagi melalui jalur yang sama ketika kami berangkat.
Jalan setapak yang kami lalui sebenarnya jalan yang mudah dilewati dengan jalan kaki. Jadi, terkadang ada duri diantara dedaunan. Jalanan berkelok-kelok akhirnya berujung ke sebuah jalan dimana kami berawal masuk hutan. Kemudian,
kami berempat perlahan-lahan menyusuri pantai Kondang Merak. Eehhh..nggak tahunya, kami berpapasan dengan seorang wisatawan mancanegara bersama seorang guide-nya.
Suatu hal yang tak terduga, bahwa kami dapat bertemu dengan wisatawan asing di pantai yang tergolong "sepi" ini. Sempat kami mengobrol dengan wisatawan ini. Dia bernama Mr. Joe, berasal dari salah satu negeri di benua Eropa, yakni Inggris. Dia memang sedang berwisata di sini bersama seorang pemandu.
Tak jauh dari kami bertemu Mr. Joe, kami menemukan bangkai yang telah dikerubuti beberapa lalat. Yah...setelah diamati dari dekat, nampak seperti ikan lumba-lumba yang telah mati. Bau yang sangat menusuk hidung membuat kami segera untuk menjauhinya. Kami biarkan ikan itu teronggok di sana, kami melanjutkan perjalanan lagi menuju ke arah barat pantai.
Nampak di ujung pantai ada sebuah bukit yang tinggi menjulang. Di bawahnya nampak bertumpuk-tumpuk kulit kerang dan keong terhampar dimana-mana. Yang menjadi daya tarik, di bagian bawah bukit ini ada sebuah celah yang lumayan sulit untuk melewatinya. Karena ada beberapa bagian batu yang tajam dan lancip. Jadi kami harus hati-hati untuk melewatinya. Usai melewati bagian tersebut, kami sungguh terpana dengan pemandangan indah yang kami lihat. Bagaikan sebuah lukisan yang terbentang langsung di depan kami. Ternyata kami berada di sebuah celah bukit dengan hamparan laut dengan ombak yang relatif kecil. Celah bukit itu sekilas mirip sebuah gua meski tidak menjorok terlalu dalam. Masih sama dengan di celah ketika kami masuk ke sini, bebatuan yang lumayan tajam dan lancip banyak terdapat di sini. Jadi tidak begitu berbahaya bagi kami untuk turun ke bawah.
Kami pun menikmati pemandangan dan suasana yang tidak kami dapat dalam kehidupan sehari-hari saat itu. Deburan ombak di kejauhan, desiran angin yang cukup keras menerpa wajah-wajah kami yang tidak merasakan rasa lelah yang mendera.
Usai menikmati suasana pemandangan alam yang begitu menawan dalam celah bukit, kami bergegas untuk kembali lagi ke celah dimana kami masuk. Karena matahari mulai bergerak ke arah cakrawala petang. Pertanda kami harus segera pulang kembali ke rumah masing-masing.
Jalanan berpasir yang kami lalui seakan tak berakhir. Dimana-mana jalan berpasir lembut berwarna putih kekuningan. Kami melangkah menuju salah satu rumah penduduk, tempat dimana kami menitipkan kendaraan-kendaraan kami. Karena di tempat ini boleh dikatakan, tidak ada penitipan sepeda motor. Jadi kami meminta ijin untuk menitipkan kendaraan, ketika kami berkelana menjelajah pantai Kondang Merak.
Usai kami berpamitan dan mengambil kendaraan, maka kami segera menuju arah barat dari pantai Kondang Merak. Menikmati suasana sebelum kami pulang ke Malang.
Ada hal unik ketika kami bepergian ke pantai Kondang Merak ini. Yakni, kami aslinya tidak ada rencana untuk menuju pantai ini, melainkan menuju coban (air terjun) yang berada di kawasan Batu, Malang. Jadi, ketika akan berangkat, tujuan wisata kami berubah. Yang semula akan berangkat ke coban, ternyata berubah ke pantai.
Kemudian, keunikan kedua, kami boleh dikatakan tidak membawa bekal apapun ke tempat ini. Hanya bekal-bekal seperti dalam foto inilah yang kami bawa. Sebotol air putih yang dibawa dari rumah, handphone, 4 gelas minuman jelly.
Rasa lapar dan dahaga sebenarnya telah ada ketika kami akan memasuki pintu gerbang tempat wisata ini. Namun urung dilakukan untuk membeli makanan/minuman karena ingin menikmati keindahan dan suasana pantai.
Memang, menurut kami keindahan pantai Kondang Merak sangat bagus. Hanya saja pengelolaannya yang belum maksimal oleh pihak-pihak terkait. Sehingga nampak "liar" dan tak terawat. Karena keindahannya tersebut dan kami ingin mengabadikan momen bahwa kami pernah ke sana, kami mewujudkannya dalam bentuk menuliskan nama sebutan kami di pasir pantai bersama sandal-sandal yang kami gunakan saat itu. Bahwa kami, empat orang anggota forum Aremaisme.net pernah menjelajah ke tempat ini, pantai Kondang Merak. Semoga kami bisa datang lagi ke tempat yang lain yang masih alami dan bagus. Sekaligus menunjukkan bahwa di kawasan Malang Raya masih terdapat tempat-tempat yang menarik untuk dikunjungi.

21 September 2009

Aneka SMS Lebaran yang Sempat Mampir di Ponsel...

Hari Raya Idul Fitri 1430 H, telah berlangsung. Takbir berkumandang dimana-mana. Yang merupakan tonggak kemenangan umat muslim di seluruh dunia setelah melewati ujian di bulan suci Ramadhan. Saat terbaik untuk mengungkapkan ucapan selamat atas hari besar ini sekaligus ungkapan saling memaafkan, telah menjadi tradisi di negeri khatulistiwa ini sejak dulu. Sampai sekarang, di jaman teknologi ini, tradisi tersebut masih berlangsung dengan mengikuti trend masa kini, yakni salah satunya melalui ponsel. Saya pun menjadi salah satu yang mengalami hal yang serupa, kedatangan puluhan "ucapan lebaran via SMS" di ponsel saya.
Sehubungan banyaknya SMS yang masuk, saya pilah-pilah dan sebagian diedit, untuk sekiranya pantas untuk diposting disini. Saya tulis kembali sesuai dengan gaya penulisan rekan2 saya. Untuk menjaga privasi, saya tidak menuliskan nomor ponsel pengirimnya, namun hanya menuliskannya berupa urutan masuk saja.

SMS SATU
Dlm krendahan hati ada ketinggian budi, dlm kemiskinan harta ada kekayaan jiwa. Hdp ini trasa indah jika kita saling memaafkan...Taqoballahu minna wa minkum...Minal aidin wal faizin
Mohon maaf lahir & batin

SMS DUA
TAQOBALLAHU MINNA WA MINGKUM TAQOBALLAHU YA KARIM selamat hari raya idul fitri

SMS TIGA
Ikhlas memaafkan trasa menyejukkan hati, terlebih di hari nan fitri ini.Mohon maaf atas smua kesalahan.Selamat hari raya Idul Fitri 1430 H.

SMS EMPAT
Taqoballahu mina waminkum...maapin xxx klo ada salah...
forgive 2 all my mistakes yawh

SMS LIMA
Maafin xxx klo xxx sring jail,maafin xxx klo xxx sering njengkelin, maafin xxx klo sering blg klo xxx itu ganteng...minal aidzin wal faidzin eaa...Happy Lebaran!

SMS ENAM
Gema takbir telah membahana dimuka bumi Ilahi Robbi,pertanda masuk datangnya hari nan fitri yg dinanti.Keindahannya akan semakin berarti,ketika para hamba saling mengucapkan maaf agar hati kembali fitri. Taqoballahuminna wa minkum,mohon maaf atas salah dan khilaf.Selamat Idul Fitri 1430 H.

SMS TUJUH
tkobalalloh huminna wmingkum takobalalloh yakarim, dihari yang ftri ini, jka da salh yg disengaja maupun yg tdk disengaja,dengan segenap jiwa raga dan ketlusan hati,q hanya ingin ucapkan minal aidzin wal faizin, mohon maf lahir dan batin

SMS DELAPAN
Jk dimasa lalu sy berlaku tdk baik thd anda, Dan jk perkataan sy menyinggung prasaan anda, mk dihari yg suci ini sy mnt maaf sebesr2ny. Mhn maaf lhr dan batin

SMS SEMBILAN
Dengan segala kerendahan hati mohon d maafkan atas segala kesalahan lahir dan bathin.Happy Idul Fitri

SMS SEPULUH
Hri raya idul fitri tnggal mNunggu hitungan jm saja maafknLah kslhn yg Qperbwt sLma ni demi d trmaX ibadah Qt sLma ni
minal aidzin wal faidZin
mhn maaf lhr bTin

SMS SEBELAS
Aruming pangruwating jiwa,winayah ing lekasing ati suci,sumusul lumunturing nugraha jatining sedya. xxx nyuwun agunging samodra pangaksami.

SMS DUA BELAS
Minal Aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin,selamat lebaran 1430 H.

SMS TIGA BELAS
Sami2 pak,Taqobbalallahu minna wa minkum

SMS EMPAT BELAS
Minal aidzin n mohon maap lahir batin jg

SMS LIMA BELAS
Potato chip without salt is on the table.Relationship without faults is impossible.Minal Aidzin Walfaidzin,Mohon Maaf Lahir dan Batin.Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H.

SMS ENAM BELAS
Juminten marut klopo menawi kulo wonten kelepatan kulo,kulo nyuwun pangapuro.Minal aidzin wal faidzin mhn maaf lhr btn

SMS TUJUH BELAS
Maap lahir batin jg yo...Mg kt smua t'lahir kmbali mjd jiwa yg fitri.

SMS DELAPAN BELAS
Bln suci "Ramadhan"yg penuh Rahmat & Berkah telah dilalui,kami sekeluarga mengucapkan "Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1430 H",Mohon maaf lahir bathin

SMS SEMBILAN BELAS
"Mbah MARIJAN PanCene ROSO,Jare wingi mari keTIBAN KLOPO",Tapi kok yo ra POPO" sakNiki dinTen riYoyo","Sedoyo Lepat LAN Salah KULO Nyuwun PANGAPURO"

SMS DUA PULUH
Kami mengucapkan Selamat Idul Fitri 1430 H, mohon maaf lahir batin

SMS DUA PULUH SATU
Ty,minal aidin wal faidzin too...

SMS DUA PULUH DUA
Memaafkan tdk sll jbt tangan namun jbt hati mampu menembus jarak dan waktu,minal aidzin walfaidzin mohon maaf lahir dan batin

SMS DUA PULUH TIGA
Jk hti sjernih air jgn biarkan ia keruh,jk hti sputih awan jgn biarkn ia mendung,jk hti seindah bulan hiasi ia dg iman,met idul fitri,mhn maaf lhir n batin

SMS DUA PULUH EMPAT
Bl ad kt trslip dusta,Bl ad Skp mmbks lara,Bl ad Lngkah mnoreh luka,mhn maaf atas sgl khilaf.Di hr yg V3 ini qt INSTAL ulang tjuan hdp qt sbg hambaNya,FORMAT ulg jln qt,UPDATE dbase ilmu qt,SCAN vrs2 dlm ht qt,&UPGRADE amal2 kbaikn qt

SMS DUA PULUH LIMA
putri raja pake kerudung,bangun pagi di awal musim.ingin rasanya salaman langsung,tp cuma sms ini yg t'kirim.minal aidin wal faidzin,mhn maaf lhr btn

SMS DUA PULUH ENAM
jk maap sterang mntari,biarkn ia trbit d hri nan fitri ni...
sblum Ramadhan prgi...
sblum idul fitri datang...
sblum opertor sibuk...
sblum sms pending melulu...
sblum plsa hbis...
Di hati yg dlm,mngucpkan Minal Aidzin Wal Faidzin Mohon Maaf Lhir n Batin...

SMS DUA PULUH TUJUH
Selamat Iedhul Fitri.Mohon maaf atas kesalahan yg kami lakukan,ucapkan,maupun pikirkan

SMS DUA PULUH DELAPAN
Dgn segala kerendahan hati, dgn kesadaran penuh, dgn segenap jiwa raga, dan dgn sepiring opor ayam...Ijinkan kami mengucapkan minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir batin.


SMS DUA PULUH SEMBILAN
Allahuakbar Allahuakbar Allahuakbar laailahailallahuallahuakbar Allahuakbarwalilahilham minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir batin.

SMS TIGA PULUH
Lenyap tak b'arti HILANG,Diam tak b'arti LUPA,Jauh tak b'arti PUTUS,krn antra Qta ada 1 ikatan yaitu... "PERSAUDARAAN" SLMT HR RY IDUL FITRI 1430 H., MHN MAAF LHR & BATHIN


SMS TIGA PULUH SATU
Mawar brseri dpgi hri,pancran menypa nurani,sms dkrim pngganti dri, SELAMAT IDUL FITRI 1430 H,MOHON MAAF LAHIR BATHIN

SMS TIGA PULUH DUA
Rinenggo sumilah ing tedjo,ing wayah ratri cinondro pethak ing wardoyo,"SUGENG RIYADHIN"sedoyo kalepatan kelargo kulo nyuwun lumunture pangapunten...

SMS TIGA PULUH TIGA
Kata tlah trucap,tgn tlah trgerak,prasangka tlah trungkap.Tiada kata kec."Mohon Maaf" Jalin Ukhuwah&kasih syg.Raih indahny kmenangan hakiki Met Iedul Fitri 1430H

SMS TIGA PULUH EMPAT
Taqoballahu mina waminkum ya kariim.Mohon maaf lahir batin.

SMS TIGA PULUH LIMA
Bgitu jg sy jk ada salah baik dsengaja atau tdk mohon d maafkan.
Taqoballahu mina waminkum ya kariim.

SMS TIGA PULUH ENAM
Met hr raya Idul fitri 1430 H mohon maaf lhr bthin baek sngja maupun tdk smg Allah mmbri pngmpunan bgi qt smua Amin Ya Robbal Alamin

SMS TIGA PULUH TUJUH
Faith makes all things possible.Hope makes all things work.Love makes all things beautiful.May you have all of the three.Happy Idul Fitri 1430 H.
Taqoballahu mina waminkum ya kariim.Mohon maaf lahir batin.

SMS TIGA PULUH DELAPAN
Taqoballahu mina waminkum,Kullu aamin wa antum bi khairin. Minal aidin wal Faidzin,Mohon maaf lahir batin.

SMS TIGA PULUH SEMBILAN
.GuTen morgen!
.Schon eins Mond wirdurchfuhren fasten
.Zustande kommen, ich bitTe um verzeihung fur aLLe ich FehLen
.Un ich wunschen du konen verzeihen aLLe ich FehLen
Gewissen der sauber werden verursachen
.StiLLe Leben Un VieLen Dank fur lhre
.FreundLichkeit
.GLuckwunsch zum IduL fitri.
.MinaL aidin waLfaidzin
.Sich entschuLdigen geboren werden un Innere.

SMS EMPAT PULUH
Setelah minta maaf ama ortu and istri, kami mengucapkan minal aidin wal faidzin,mohon maaf lahir dan bathin u/ semua ucapan dan kelakuan kami

SMS EMPAT PULUH SATU
Assalamualaikum wr.wb.
Minal aidin wal Faidzin,Mohon maaf lahir bathin.

SMS EMPAT PULUH DUA
4 UnForgiven ANGER.
4 UnSpoken HURT & 4 All MISTAKES...I've been MADE, Trully...I'm SORRY.
HOPE Allah Give U a GREATness of The IEDUL FITRI

SMS EMPAT PULUH TIGA
Sebening air wudhu.sesuci Alquran,semerdu alunan zikir.seindah sholat 5 waktu.moga silaturohim slalu dihati.minal aidin walFaiDzin

SMS EMPAT PULUH EMPAT
Rek/sam/mbk.
Sepurane sing akeh,minal aidin walfaidzin.Met lebaran.

SMS EMPAT PULUH LIMA
Mhn maaf utk lisan yg tak trjg,janji y t'abaikn,hati y brprasangka&sikap y mnykti hati.
Minalaidin wal faidzin mhn maaf lahir & btin.

SMS EMPAT PULUH ENAM
Saputangan ujungnya empat. Dicuci dalam perahu.Sakit tangan dapat diobat.Sakit hati tiada yg tahu
Maka dari itu,dihari yg Fitri ini ijinkan saya mengucapkan
Minal aidin wal Faidzin,Mohon maaf lahir batin.

SMS EMPAT PULUH TUJUH
Slmt hari raya IDUL FITRI, xxx memohon maaf lhr & bathin ats sgl kesalahan lisan,tulisan, perkataan & perbuatan

SMS EMPAT PULUH DELAPAN
Selamat hari raya idul fitri.Minal aidin wal Faidzin,Mohon maaf lahir batin.

SMS EMPAT PULUH SEMBILAN
Bila ada langkah membekas lara,ada kata merangkai dusta, ada tingkah menoreh luka. Minal aidin wal Faidzin,Mohon maaf lahir batin.

SMS LIMA PULUH
Andai jemari tak smpt berjabat,raga tak dpt b'tatap jika ada kata serta khilafku membekas lara mhn maaf lahir batin.

SMS LIMA PULUH SATU
Minal aidin wal Faidzin,Mohon maaf lahir batin.

SMS LIMA PULUH DUA
Assalamualaikum wr wb
Rinenggo Lengsering Ratri. Mijil Gumebyaring Suryo Anggandar Aruming Sekar Setaman, Soho Tumapaking Dinten Agung Engkang Fitri,xxx Ngaturaken Sugeng riyadin 1 syawal 1430 H.
Minal aidin wal Faidzin,Mohon maaf lahir batin.

SMS LIMA PULUH TIGA
SeLmbut embun d pg hr, tengadh tngan sepuLuh jari,ucapkn slm stuLus ht...
"SLmat mnyambut hr yg fitri"
Minal aidin wal Faidzin,Mohon maaf lahir batin.

SMS LIMA PULUH EMPAT
Dihari yg suci ini,kami mengucapkan 'Selamat Hari Raya Idul Fitri,
Minal aidin wal Faidzin,Mohon maaf lahir batin.'

SMS LIMA PULUH LIMA
Taqoballahu mina waminkum,Taqobbal ya kariim. Minal aidin wal Faidzin,Mohon maaf lahir batin. SELAMAT HARI IDUL FITRI 1430 H.

SMS LIMA PULUH ENAM
Aku bukan pujangga,penyair,penulis,penggambar,pencoret,dll.
Sing penting...!
Sugeng Riyadin 1430 H. Aku njaluk sepurane lair batin.
Matur nuwun.

SMS LIMA PULUH TUJUH
Senja Ramdhan t'benam sdh,gema Takbir mngiring Hari nan Fitri,
Maafkn sgl khilaf&salah, B'sama mnjaga tali silaturahmi.
Taqoballahu mina waminkum

SMS LIMA PULUH DELAPAN

Dlm heningnya ht ada keruhnya prasangka,dlm santunya kt ad celany prakt,dlm mnisnya muka ada masamnya aura, mhn maaf lhr&btn.Smg qt kmbl FITRAH.amien

Semoga kita semua kembali ke Fitrah usai menempuh ujian di bulan Ramadhan kali ini, bersama merayakan Idul Fitri 1430 H. Amiin...

15 September 2009

Beberapa Lowongan CPNS di Beberapa Departemen

Beberapa lowongan CPNS di buka di beberapa departemen medio bulan September - Oktober 2009. Berikut diantaranya :

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) :

www.bappenas.go.id

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) :

www.bmkg.go.id

Departemen Perdagangan (Depdag) :

www.depdag.go.id

Departemen Perhubungan (Dephub) :

www.dephub.go.id

Departemen Kehutanan (Dephut) :

www.dephut.go.id

Departemen Pekerjaan Umum (DPU) :

www.dpu.go.id

09 September 2009

090909




















gambar : englisheso.wikispaces.com

Semoga 090909 bisa mengawali dan mewujudkan "DREAM TEATHER", sekuat "DRAGONFORCE" punya sengat sekuat "SCORPIONS" dan bisa jadi "MR. BIG" bukanlah "NIGHTWISH" semata, tidak lupa harus bisa bertahan menghadapi berbagai "WITHIN TEMPTATION"


Inilah status facebook saya hari ini. Ada harapan yang terselubung dalam kata2 nama band2 terkenal dari manca negara (=ditulis dengan huruf kapital besar). DREAM TEATHER, DRAGONFORCE, SCORPIONS, MR. BIG, NIGHTWISH, WITHIN TEMPTATION adalah adalah nama2 band tersebut. Kebetulan band2 di atas beraliran musik rock. Jadi seluruh band di atas saya anggap sebagai bentuk semangat untuk berbuat sesuatu (sebab aliran musik rock cenderung menghentak, yang menimbulkan semangat untuk bangkit). Dimulai dari band yang saya sebut pertama kali, DREAM TEATHER. Nama salah satu band musik cadas yang (menurut saya) mengusung berbagai aliran musik. Rock, metal, jazz, adalah beberapa diantaranya (menurut ahli musik, masih ada lagi bentuk jenis alirannya..saya masih kurang paham dengan nama2 aliran musik tersebut). DREAM THEATER, menurut saya nama band ini bisa diartikan sebagai Teater Impian, saya artikan sebagai bentuk impian/keinginan yang akan diwujudkan di masa mendatang.
DRAGONFORCE, adalah nama salah satu musik cadas aliran musik yang sangat sangat menghentak. Namun bukan dari jenis aliran ini yang saya ambil dalam pengertian kali ini. Yang saya ambil adalah nama dari DRAGONFORCE adalah Pasukan Naga. Naga adalah nama hewan mitos berasal dari negeri China. Hewan ini mempunyai kemampuan untuk terbang dan dapat mengeluarkan semburan api dari mulutnya. Dalam kaitan dengan status facebook saya kali ini adalah, DRAGONFORCE atau Pasukan Naga adalah sepasukan "naga", yang berarti mengerahkan segala kemampuan yang dimiliki untuk mewujudkan segala sesuatu yang diinginkan. Dimana setiap "naga" mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri2. Tinggal bagaimana memanfaatkan dan mendayagunakan naga2 ini menjadi suatu kekuatan "naga". Alasan pemakaian nama band2 terkenal manca negara itu adalah harapan untuk bisa "menjadi terkenal" (meskipun tidak setenar nama2 band2 tersebut, namun bisa bermanfaat untuk banyak orang), dan kalaupun bisa, bisa mencapai tahapan di luar negeri.
SCORPIONS, adalah nama band yang saya sebutkan berikutnya. Adalah nama salah satu band legendaris yang berasal dari negeri Bavaria, Jerman. Dengan vokalis Klauss Meinne, band ini sudah sangat terkenal di berbagai belahan dunia. Wind of Change, salah satu lagu legendaris band ini. Arti SCORPIONS atau Kalajengking, dalam kaitannya dengan status facebook saya kali ini adalah sebagai salah satu kekuatan pamungkas/terhebat yang dimiliki, yang mempunyai kekuatan luar biasa untuk melakukan sesuatu hal.
MR. BIG, adalah juga salah satu band musik rock legendaris yang sudah bubar, dan beberapa waktu lalu sempat bermain di salah satu festival musik di Jakarta.
To Be With You, Wild World, Goin Where the Wind Blows, adalah tiga diantara banyak lagu2 band Mr. Big yang sangat mendunia. Meskipun termasuk band beraliran cadas, namun band ini juga menelurkan hits2 yang beraliran termasuk "kalem" yang bisa diterima pendengar di mana saja. Dalam kaitannya dengan status facebook saya, band ini saya artikan sebagai Tuan Besar yang berarti menjadi pemimpin di suatu saat di masa depan. Menjadi pemimpin di suatu bidang dan menjadi panutan dimana saja (=mengaca dari band Mr. Big yang terkenal, juga disebabkan faktor selain menciptakan lagu2 cadas, juga menciptakan lagu2 "easy listening"). Sehingga boleh dikatakan, semua pecinta musik berbagai aliran pasti kenal dengan nama band Mr. Big, meski (paling tidak) tahu beberapa lagu2 karya band ini.
NIGHTWISH, band beraliran gothic-metal, yang berasal dari Finlandia adalah deretan band yang saya tulis berikutnya. NIGHTWISH, atau diterjemahkan menjadi Harapan Malam. Adalah band yang telah lama malang-melintang dalam dunia musik cadas, lebih menonjol di aliran musik gothic, dengan ciri khas lengkingan tinggi vokalisnya Annete Olzon. Dalam kaitan dengan status
facebook, saya artikan sebagai harapan2/keinginan2 yang tertuang sebelum tertidur di malam hari. Sebab segala sesuatu yang dipikirkan ketika menjelang tidur malam adalah saat2 yang tenang ketika menjelang beristirahat. Kondisi seperti itu membuat pikiran menjadi mudah untuk mencoba menggali dan menapak harapan maupun keinginan yang ingin dilaksanakan/diwujudkan.
WITHIN TEMPTATION, adalah juga merupakan band yang beraliran gothic-metal. Berasal dari negeri kincir angin, Belanda, band ini menjadi salah satu band terkenal yang menjadi salah satu favorit saya. Ciri khas lengkingan tinggi suara sang vokalis Sharon den Adel. Dalam kaitan dengan status facebook saya, band ini saya artikan sebagai GODAAN TERDALAM. Yang berarti, segala macam halangan, rintangan, hambatan, tantangan yang harus diatasi atau diselesaikan, agar tidak sampai berlarut-larut.
Jadi, untuk secara keseluruhan arti dari status facebook saya saat ini adalah mewujudkan impian dengan segala sesuatu kemampuan yang dimiliki dan memanfaatkan secara maksimal agar suatu saat bisa menjadi pemimpin yang dikenal di masa depan, dan tidak lupa, bisa mengatasi berbagai halang rintang yang sedang menghadang ketika "masa2 perjuangan" berlangsung. Semoga apa yang saya harapkan bisa terwujud...amiin...

Tetap semangat sodara2!!!

30 August 2009

SMS Ramadhan yang Sempat Mampir di Ponsel

Sehubungan banyaknya SMS yang masuk, saya pilah-pilah yang sekiranya pantas untuk diposting disini. Saya tulis kembali sesuai dengan gaya penulisan rekan2 saya. Untuk menjaga privasi, saya tidak menuliskan nomor ponsel pengirimnya, namun hanya menuliskannya berupa urutan masuk saja.

SMS SATU
Bulan Ramadhan telah tiba...
Siapkan diri Mantapkan hati...
Berperang melawan Hawa Nafsu...
Marhaban ya Ramadhan...
Ya Allah jauhkan aq dri Setan2 yg tergokil...

SMS DUA
Jika Hati Sejernih Air Jgn Biarkan Ia Keruh
Jika Hati Seputih Awan Jgn Biarkan Ia Mendung
Jika Hati Seindah Bulan Hiasi Dgn Iman.
"Selamat Menunaikan Ibadah Puasa"

SMS TIGA
Khilaf n salah mjd bukti lemahnya diri manusia. Memohon maaf mjd sarana pembersihan hati menuju Ramadhan suci. Smoga Amal ibadah kita mjd lebih baik n mdptkn anugrah Dr IlahiRobbi. Amin.

SMS EMPAT
marhaban yaa ramadhan
bersihkan hati di bln yg penuh berkah & maghfirah utk m'dptkkan ridha Allah.
slmt m'jlnkan ibadah puasa

SMS LIMA
Rmadhn sgera tiba. Mari kita Snntiasa setting Niat, upgrade IMAN, download Sabar, delet Dosa, approve Maaf, n sering browsing Pahala.Met puasa! Mhn mav lhr btn

SMS ENAM
11 bln qt kjr dunia, qt umbar nafsu angkara.11 bln qt sebar dgki&prasangka.Dbln suci ni qt gelar puasa,qt bakar sgala dosa,qt cuci hti ni.

SMS TUJUH
Selamat menunaikan ibadah puasa bulan ramadhan. Mohon maaf lahir batin

SMS DELAPAN
SELAMAT DATANG dlm penerbangan RAMADHAN AIR dg No terbang 1430 H tujuan RIDHA ALLAH. Penumpang diwajibkan utk memakai sabuk PERSAUDARAAN & menegakkan kursi IMAN. Penerbangan ini bebas asap PERSELISIHAN..."SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA"Mohon Maaf Lahir & Batin...

SMS SEMBILAN
Bulan suci Ramadhan tlh tba mari qta smbut dgn hati riang, krn barangsiapa yg mnyambt bln suci Ramadhan dgn gmbira mk haram jazadnya msk neraka.SLAMAT MENUNAIKAN IBADAH SAUM 1430 H. Mohon maaf lahir batin.smg saum qta lbh baik dr sblmnya. amiin.

SMS SEPULUH
Wkt mengalir bagai air...
Ramadhan suci tlah hadir...
Ada luka prnah terukir...
Ada khilaf smpat tergulir...
Sucikan hati...
Slamat mnunaikan ibadah puasa...

SMS SEBELAS
Ramadhan tlah tiba,biar segalanya lancar mohon dmaafkan seluruh khilaf. Slmt menunaikan puasa, slmt bertransformasi jiwa. 'saatnya berubah'

SMS DUA BELAS
Tiada kata seindah zikir,tiada bulan seindah ramadhan. Ijinkan ke 2 tgn brsimpuh maaf utk lisan yg tak trjaga.Janji yg trabaikan Hati yg brprasangka n sikap yg prnah menyakiti
Marhaban ya Ramadhan...Mohon Maaf Lahir Batin...

SMS TIGA BELAS
DON'T MISSED IT...! "RAMADHAN BIG SALE! Get the discount DOSA up to 100%,kumpulkan poin PAHALA Anda dan rebut GRAND PRIZE 'LAILATUL QADAR'". Selamat berpuasa

Dan masih ada lagi...yang isinya senada...
Apapun dan bagaimanapun mengemukakannya, semoga ibadah puasa di bulan suci Ramadhan kali ini lebih baik di banding tahun-tahun sebelumnya...Selamat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan 1430 H.

19 August 2009

Jejak Langkah Menuju Coban Jahe, Tumpang - Malang

Catatan perjalanan 17 Agustus 2009 di Coban Jahe, Tumpang, Malang

Berawal dari googling di internet, kami temukan sebuah coban (air terjun) yang tampak bagus. Begawan Waterfall, begitulah nama yang tertera di internet. Nampak menarik minat untuk mendatanginya.
Cuaca cerah di wilayah Malang Raya. Bertepatan dengan hari ulang tahun negeri ini yang ke 64 tahun, kami akan melakukan suatu perjalanan jelajah wisata alam. Tujuannya adalah Air Terjun Begawan, demikianlah informasi yang kami dapat di internet (yang ternyata setelah beberapa waktu kemudian baru kami tahu, ternyata bernama Coban Jahe. Terletak di wilayah dusun/desa Begawan, Tumpang, Malang).
Dengan mengendarai 3 motor dengan 5 orang personel, kami berangkat di hari menjelang siang, sekitar pukul 10.15 WIB. Sehubungan yang 4 orang ini masih awam terhadap medan yang akan dilalui, maka seorang kawan yang dipercaya menjadi pemandu kami ketika perjalanan menuju coban dimulai. Ada kejadian lucu disini. Tatakala di suatu belokan pertigaan jalan, kami kebablasan. Karena sang pemandu mengendarai sepeda motor terlalu cepat. Dengan segera kami menyeberang jalan menuju jalan yang dimaksud. Kami ikuti jalan yang dimaksud. Namun setelah sekian lama, kami merasa ada sesuatu yang aneh. Ternyata kawan yang bertugas memandu kami suskses "ngacir" mendahului kami yang awam lika-liku jalannya. Alhasil, ketika kami sempat membeli sedikit camilan di sebuah toko, sang pemilik toko yang baik hati segera memberitahu arah jalan menuju coban. Kami segera mengikuti arahan sang pemilik toko, kemudian melanjutkan perjalanan lagi.
Ada sekilas inisiatif yang baru muncul. Yakni menelepon pemandu kami lewat ponsel yang dimilikinya. Akhirnya perjalanan berlanjut kembali, dengan pemandu yang tetap setia memberikan petunjuk perjalanan. Jalan-jalan yang kami lewati adalah melalui perkampungan dengan jalan beraspal yang telah banyak berlubang di sana-sini. Cuaca panas dan terik saat itu sukses menciptakan debu-debu beterbangan diantara raungan deru sepeda motor kami. Maklum saja, di samping jalan beraspal itu masih berupa tanah kering...
Jalanan berdebu telah kami lewati, kemudian kami lewati jalanan seusai perkampungan. Jalan yang merupakan di samping kanan kami merupakan nampak bukit menjulang, sedang di samping kiri pemandangan bukit di kejauhan dengan hiasan pemandangan perkebunan. Nampak hijau dan asri suasana saat itu, meski panas mentari panas menyengat.
Setelah itu kami mulai melewati jalanan tanah. Membuat debu-debu beterbangan kesana-kemari.
Medan yang sangat terjal membuat kami harus sangat berhati-hati dalam mengendarai sepeda motor kami. Apalagi sepeda motor kami bukanlah termasuk sepeda motor yang dikondisikan untuk medan OFF ROAD. Banyak cekungan di jalanan tanah, dan sedikit bebatuan membuat ban serasa melesak ke dalam tanah. Benar-benar tantangan dalam mengendara. Pemandangan kami sewaktu di jalanan bertanah itu sempat terobati, ketika di samping kiri kami nampak lereng dengan sungai yang cukup bening airnya, cukup membuat mata menjadi "lebih segar".

Meskipun begitu, bagi sang pengendara yang baru pertama kali ke sini, merupakan tantangan tersendiri. Usai melewati beberapa belokan jalan, jalanan menanjak nan terjal, sampailah kami di suatu tempat yang bertuliskan "Tempat Makam Pahlawan Kali Jahe". Makam pahlawan yang dibatasi tembok dengan ukuran kira-kira panjang 20 meter x 10 meter tampak berdiri kokoh diantara tebing dan semak belukar yang tumbuh di sekitarnya. Ada sebuah monumen tepat di tengah-tengah gerbang masuk area pemakaman. Di sana juga nampak ada tebaran bunga di bawah monumen dan di beberapa pemakaman. Bunga-bunga yang yang akrab dijumpai di pemakaman umum. Nampaknya baru saja ada semacam acara "Tabur Bunga" bagi para pahlawan. Baik para pahlawan yang dikenal, maupun yang tidak dikenal. Usai melewati areal pemakaman, kami melanjutkan perjalanan tanah lagi. Bergelombang, tidak rata, berdebu, dan berlubang. Jadi pengendara kali ini harus benar-benar tangkas lagi dalam mengemudikan sepeda motornya.

Jalan tanjakan menjadi "rintangan" terakhir. Di ujung tanjakan terdapat sebuah pos yang nampaknya digunakan sebagai Posko pengawasan areal hutan dan coban. Usai melewati Posko tersebut nampak kami melewati jalanan bertanah, di samping kiri kami nampak areal perkemahan. Terlihat dari salah satu tempat bekas api unggun, dan di salah satu sudut nampak setumpuk sampah menggunung. Nampak lengang dan sepi, karena saat itu tidak ada yang mengadakan perkemahan di sana. Hanya suara-suara burung yang menghiasi perjalanan kami saat itu.
Di ujung jalan, kami berhenti sejenak. Kami mendengar sesuatu yang tidak asing. Yup, suara air terjun! Segera kami bergegas mendekati suara itu dan benarlah...!! Pemandangan Coban Jahe tepat di depan kami! Sebuah air terjun yang melewati sebuah bukit di kiri-kanannya nampak tebing bebatuan yang terlihat alami dan nampak terasah secara alamiah oleh aliran air dalam waktu yang teramat lama. Bagus sekali pemandangan saat itu...
Sebuah air terjun yang tingginya kira-kira tak lebih dari 50 meter. Nampak menjulang diantara tetumbuhan yang menyeruak di sampingnya. Hijau segar adalah kesan yang nampak pertama kali ketika melihat aneka tumbuhan itu. Hempasan air terjun di bawahnya membentuk sebuah kolam kecil. Kami memandang "sekelumit" pemandangan air terjun dan sekitarnya. Jalanan kami lewati nampak kering kerontang, sedang di hadapan kami nampak air terjung yang menggelora dengan gagahnya. Kontras sekali...
Saya sempat mencoba "masuk" ke pinggir kolam. Tidak berani ke tengah, karena banyak bebatuan yang licin dan tidak tahu kedalaman kolam yang berada di bawah air terjun..
Kemudian, kami pun mengambil gambar di berbagai sudut areal Coban Jahe ini. Adapun salah satu "angle" paling sulit adalah ketika mengambil gambar air terjun dari sebuah tebing di sebelah kanan kolam. Jalan setapak becek yang terkena hembusan embun air terjun membuat perjalanan ke atas sulit.
Jadi harus pintar-pintar memilih jalan untuk menuju ke atas. Menurut legenda yang terjadi di masyarakat sekitar di atas tebing ini ada sebuah gua. (Yang katanya) merupakan gua peninggalan di jaman penjajahan Jepang. Karena penasaran saya sempat melihat sejenak. Terdengar suara kelelawar di dalamnya, membuat saya agak merinding. Tanpa berlama-lama, "angle" air terjun/Coban Jahe sudah saya dapat. Saya pun turun kembali.
Beberapa foto di artikel ini adalah foto ketika kami berada di sana, menikmati keindahan alam dan suasananya.
Hembusan angin di dekat air terjun ini sangat dingin. Hingga pakaian yang kami kenakan basah.
Namun hal itu tidak mempengaruhi semangat kami "menaklukan" suatu perjalanan yang awalnya sempat diragukan keberadaannya. Ternyata, membuat kami senang.
Meskipun dengan segala kekurangan yang ada di areal Coban Jahe ini, menurut saya cukup terobati ketika perjalanan kami sampai di lokasi. Berkumpul bersama kawan-kawan seperjalanan membuat suasana ceria dan menyenangkan. Sebuah pemandangan karya Sang Illahi, yang tak terlupakan, di wilayah Begawan, Tumpang, Malang...