02 April 2010

Sisi Lain : Jelang Kedatangan Presiden SBY ke Kota Malang dalam Rangka Pembukaan Kongres Sepakbola Nasional

Catatan Senin, 29 Maret 2010

Dalam rangka peresmian gelaran acara Kongres Sepakbola Nasional yang diselenggarakan di kota Malang pada tanggal 30-31 Maret 2010, suasana jalanan raya mulai dijaga gabungan aparat keamanan sedari pagi. Dari kesatuan polisi, angkatan udara, kodim wilayah Malang Raya dikerahkan untuk mengamankan kedatangan presiden.

Saat itu suasana wilayah Singosari dilanda hujan deras. Sesekali bunyi petir menggelegar, namun itu tak menghalangi antusiasme para pengendara kendaraan bermotor untuk melajukan kendaraan bermotor mereka menuju tujuan. Nampak di sepanjang pinggir jalan beberapa aparat keamanan berjaga-jaga di tiap-tiap gang, tiap tikungan jalan, atau bahkan di putar balik jalan raya. Sehubungan dengan suasana hujan, para aparat keamanan tersebut banyak yang menggunakan jas hujan, ada pula yang berteduh di depan teras rumah-rumah penduduk, bahkan ada juga yang tetap berjaga tanpa menggunakan jas hujan, sehingga nampak seragamnya basah kuyup. 

Dalam kondisi berhujan ria sambil mengenakan jas hujan, saya mengendarai motor saya dalam kecepatan 40 km/jam. Suasana sepanjanga jalan yang saya lalui memang cukup hiruk-pikuk, kalau dilihat suasana pada musim hujan. Tampak beberapa kerumunan massa menunggu iringan kendaraan orang nomor satu di Indonesia tersebut melewati jalan ini. Juga puluhan pelajar SD yang kebetulan sekolahnya berada di pinggir jalan yang dilalui iringan presiden SBY terlihat membawa bendera merah putih kecil. Kira-kira lima belas menit kemudian, saya bersama beberapa kendaraan bermotor lain dihimbau oleh polisi untuk menepi, di luar badan aspal jalan. Karena iringan kendaraan sang presiden mau lewat. Hmm...ternyata begini prosedur sterilisasi jalanan yang akan dilewati iringan pejabat presiden. 

Dalam waktu sekitar setengah jam, di tengah rintik-rintik hujan yang berjatuhan, jalan raya yang semula dua arah, disterilisasi satu jalur. Kemudian jalur yang berlawanan pun dilarang dilintasi semua kendaraan. Tak lama kemudian beberapa iringan kendaraan polisi berupa motor besar melintasi jalanan. Dilanjutkan dengan iringan mobil polisi melintasi jalanan untuk memastikan kondisi jalanan benar-benar telah kondusif.

Sekitar lima menit kemudian tampak iringan mobil yang diawali oleh barisan mobil polisi kemudian diiringi kendaraan yang ditumpangi sang presiden berplat "Indonesia RI 1" melintasi di jalanan. Dalam guyuran hujan, sang presiden membuka jendela mobil sambil melambaikan tangan ke arah para penduduk yang telah lama menunggu kehadirannya. Senyum khasnya mengembang membalas lambaian tangan para penduduk. Di belakang kendaraan tersebut, nampak puluhan kendaraan dinas setingkat menteri dan para pejabat setingkat gubernur dan kepala daerah mengiringi kedatangan sang presiden. Peristiwa itu hanya berjarak sekitar 15 meter dari tempat saya memberhentikan motor saya, di pinggir jalan...

0 comments: