02 September 2008

Ramadhan 1429 H - Warna Keindahan Ramadhan


Hari ini, tepat tanggal 1 September 2008--juga tepat tanggal 1 Ramadhan 1429 H dimulainya bulan dimana umat muslim (khususnya) di Indonesia sedang menjalankan ibadah puasa. Penentuan puasa kali ini (secara kebetulan) tepat bersamaan waktunya. Sebab di beberapa tahun sebelumnya, 2 organisasi besar di Indonesia menentukan hari awal puasa dan hari 1 Syawal (Lebaran) dengan tanggal berbeda. Hal ini sebenarnya bukan hal aneh. Sebab mazhab yang di anut dua organisasi besar ini berbeda. Alhasil, yang sebagian lebih memilih hari Lebaran lebih dahulu. Di saat bersamaan, yang memilih pengumuman dari pemerintah sedang menjalankan ibadah puasa.
Begitulah, diantara perbedaan yang ada terhadap dua organisasi besar di Indonesia, yakni organisasi Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Untuk kali ini, saya tidak membahas secara mendetail tentang latar belakang, sejarah, politik, kedua organisasi ini. Hanya sebatas "pandangan mata", yang terjadi di kehidupan sehari-hari saja...
Pernah suatu ketika, hal yang demikian terjadi. Di saat yang satu sedang menjalankan ibadah puasa, sedang yang lain sedang enak-enakan makan bakso. Saya waktu itu ikut pengumuman pemerintah yang penentuan hari Lebarannya keesokan harinya.

"Wah, enak ya udah makan bakso lagi"
"Iya, udah sebulan nggak makan bakso. Baru kali ini makan bakso, rasanya......uaaahhhh enak sekali. Mau??"
"Mau!! Tapi besok aja kamu traktir aku satu mangkok ya???"

Begitulah beberapa percakapan yang sering terjadi diantara anak2 kecil yang terjadi di saat terjadi perbedaan penentuan hari Lebaran saat itu.

Satu lagi peristiwa yang
(sering) terjadi di saat bulan Ramadhan. Biasanya, di hari2 pertama bulan Ramadhan, pada saat menjalankan ibadah shalat tarawih, yang namanya langgar/mushalla/masjid pasti penuh. Sampai tidak jarang, keluar area. Nanti kira2 sekitar di hari ke-10 bulan Ramadhan, jamaah shalat tarawih mulai berkurang jumlah secara signifikan. Terus, kira2 hari ke-20an langgar/mushalla/masjid mulai sepi dari jamaah shalat tarawihnya. Kemudian, kira2 menjelang hari2 terakhir bulan puasa, yang namanya langgar/mushalla/masjid mulai penuh lagi. Nggak tau kenapa hal itu bisa terjadi. Uniknya, terjadinya nggak di satu tempat. Di berbagai tempat dari informasi teman/kerabat/saudara dari berbagai daerah, hal itu juga terjadi....sama juga!!
Aneh......
Dan, "tradisi" dari tahun ke tahun yang selalu terjadi : anak2 kecil yang waktu berangkat pamitan shalat tarawih, setelah di tempat pasti ruaameeeeee........ hihihi.....
Walaupun shalat belum mulai, maupun ketika shalat berlangsung, pasti suka ruaamee.....
Tempatnya di belakang sendiri. Tertawa cekikikan, saling colek, saling kitik2, dll.
Herannya, kok nggak beda pas jamanku dulu..... ya? Hehheee...
Alhasil, biasanya para bapak2 yang sering memperingatkan mereka. Tidak jarang mereka juga dijewer kupingnya, karena kelewat keterlaluan ramainya, sehingga mengganggu yang sedang shalat tarawih.
Ada lagi, biasanya usai shalat tarawih dilaksanakan, umumnya anak2 kecil sering mengadakan "rapat". Rapat disini untuk menentukan dimana kumpulnya teman2, jam berapa kumpulnya, siapa saja yang ikut serta dalam rangka kegiatan baru mereka, PATROL!! Istilah yang dipakai untuk membangunkan warga dengan cara membunyikan bunyi2an. Yang umum dipakai adalah galon minuman mineral, kentongan, gitar, tipung, dandang, kaleng, botol, dan sebagainya. Benda apapun, yang penting bisa dibunyikan!!
Kisaran waktu untuk berangkat patrol adalah sekitar jam 02.00an (dengan asumsi waktu Imsya' sekitar jam 04.00). Bagi rombongan "orkes" patrol yang niat, lagu2 yang dimainkan terasa enak didengar. Tapi, bagi rombongan "orkes" patrol yang tidak niat, wwwuuaaahhhh.....suara2 birama lagu terdengar kacau-balau, hancur, fals, sumbang, entah...istilah apa lagi tepatnya...
Namun, dengan suara2/bunyi2an yang dihasilkan oleh "orkes patrol" ini justru yang lebih ampuh! Nyata2nya warga yang masih tidur akan merasa terganggu dengan suara2 hancur ini. Namun, seketika mereka langsung teringat, bahwa saat ini adalah saat untuk mempersiapkan rutinitas baru, persiapan makan sahur.
Sungguh suatu peristiwa yang indah, satu sisi kepingin mengekspresikan kemampuan bermusiknya di waktu2 yang tidak umum (sekitar jam 02.00, dengan asumsi waktu Imsya' jam 04.00an), sisi lain warga pun merasa tidak terganggu dengan aneka bunyi2an yang bernada hancur2an, namun merasa diuntungkan dengan kehadiran "orkes patrol" ini....
Soalnya, mereka dengan "semangat 45" bersedia membangunkan warga untuk segera menyiapkan sahur...
Hmmm....apalagi yach keunikan Ramadhan lainnya????
Wuah...banyak pokoknya.....

0 comments: