Catatan Mbolang 15012012
Minggu pagi yang mendung di kawasan Kota Malang menemani kami untuk berangkat untuk menjelajah pantai di kawasan Malang Selatan. Dari sekian banyak kawan yang dihubungi di hari-hari sebelumnya untuk mengikuti kegiatan ini, ternyata yang bisa mengikuti jelajah pantai hanya 5 orang kawan saja. Jadi kami berenam, 2 cewek, 4 cowok.
Pukul 08.00 waktu Malang, kami dengan mengendarai 3 sepeda motor berangkat dari Malang menembus mendung yang menghadang.
Jalan lika-liku mulai kami rasakan di wilayah Dampit [Kabupaten Malang], seiring dengan posisi geografisnya yang mulai menurun. Jadi kami harus berhati-hati ketika berkendara dengan sepeda motor. Jalanan yang sedikit licin karena habis diguyur hujan nampak meninggalkan jejak berupa genangan air dimana-mana. Namun tak menyurutkan kami untuk menuju ke arah pantai yang akan kami tuju.
Rimbun dedaunan di pepohanan maupun semak belukar dan bukit yang menjulang turut menyapa kami ketika melewatinya. Perjalanan yang kami tempuh cukup menantang dengan sudut kemiringan jalan yang sangat menanjak, juga jalanan yang sangat menurun curam, serta berlika-liku tiada henti. Benar-benar perjalanan yang sangat menantang dan menguji nyali serta menguji kemampuan sepeda motor yang kami kendarai. Namun itu semua didukung dengan jalanan beraspal yang kondisinya cukup baik. Sehingga kami bisa menikmati suasana alam, meskipun dalam cuaca mendung. Selama hampir 1,5 jam perjalanan harus kami tempuh dengan konsentrasi penuh, karena terjalnya medan perjalanan.
Pukul 10.30 Barulah kami tiba di suatu jalan beraspal bagus. Kami pun mengikutinya dengan hati senang karenanya. Dan berlanjut kemudian, kami temukan sebuah bentuk "hiasan" pada suatu jembatan penghubung menuju ke arah Pantai Bajulmati,Kab. Malang. Berbentuk unik setengah lingkaran, dengan beberapa tonggak yang menyangganya. Sangat unik sekali..
Sejenak kami beristirahat untuk melepas penat kelelahan selama perjalanan tadi, kemudian perjalana kami lanjutkan ke kawasan Pantai Bajulmati.
Di sini kami masuk dengan membayar karcis seharga Rp 10.000,00 per orang [termasuk biaya parkir kendaraan].
Suasana saat itu sedang cukup ramai pengunjung. Hanya sayangnya,tempat berteduhnya cukup jauh. Jadi yang nampak adalah suasana kering yang sangat panas. Ada beberapa anak dan orang dewasa yang bermain dengan deburan ombak yang menghempas keras. Padahal di kawasan itu sudah ada peringatan untuk dilarang bermain di tepian. Mengingat ombak di pantai Bajulmati sangat besar...
Inilah beberapa gambar sudut pantai Bajulmati yang memiliki ombak besar.
Selang beberapa waktu kemudian,setelah kami puas berkeliling dan ber-hunting foto, kami lanjutkan perjalanan kami menuju pantai Goa China, yang letaknya berdekatan dengan dengan Pantai Bajulmati ini.
Ketika melewati papan nama menuju pantai Goa China, kami temukan jalan bebatuan cadas yang menyapa kami. Kamipun berkendara dengan sangat hati-hati. Karena terjalnya jalanan bebatuan yang sewaktu-waktu bisa menghempaskan kami jika tidak hati-hati. Jalanan bebatuan ini kami tempuh dengan jarak sekitar 2 km dari jalan beraspal tadi. Di perjalanan ini kami temukan kawasan masyarakat pedesaan yang hidup dengan kebersahajaan. Seolah tiada tahu akan bisingnya dan ribetnya kehidupan kota.
Selanjutnya di depan kami ada portal yang menghadang kami. Yang ternyata adalah penjaga pantai. Kami membayar uang tiket seharga Rp 2500,00 per orang kemudian melewati portal penjagaan. Dan tidak begitu jauh kemudian kami dihadang portal lagi. Kali ini adalah portal untuk memasuki kawasan parkir sepeda motor, dan diberi karcis seharga Rp 3000,oo.
Uniknya, penjaga parkir tersebut mempunyai perawakan besar dan kekar serta berambut gondrong. Sehingga tampak kesan sangar dan ganas. Namun ketika kami melewati pos penjagaan parkir tersebut, tampak terdengar lagu melow yang mendayu-dayu dari band lokal Indonesia yang berbunyi di handphone-nya yang terletak di meja pos.
Di kejauhan, kami pun tertawa....nggak cocok blass!!! Badan kekar sangar, lagu mendayu2-dayu....hahahaa...
Akhirnya kami pun menikmati suasana pantai yang ramai pengunjung. Sambil ber-hunting foto
ria tentunya...
Suasana ramai pengunjung di waktu liburan ini membuat kami bisa lebih mencuci mata. Selain refreshing dari rutinitas dari aktivitas sehari-hari.
Dan inilah beberapa foto di kawasan Pantai Goa China.
2 comments:
@Inspiring Outbound :
terima kasih atas kunjungan ke blog saya & komen-nya
keren nich pantai ....
Post a Comment