02 April 2010

Ketika Sang Presiden Menyaksikan Laga Sepakbola Arema Indonesia vs Persitara

Catatan Selasa, 30 Maret 2010

Bertempat di Stadion Kanjuruhan di wilayah Kota Kepanjen, Kabupaten Malang, yang merupakan homebase tim Singo Edan, Arema Indonesia, akan menjadi tempat yang bersejarah bagi dunia persepakbolaan tanah air. Mengapa? Karena untuk pertama kali dalam sejarah laga sepakbola, yang menampilkan sang tuan rumah Arema Indonesia akan menghadapi tim Persitara Jakarta Utara akan dihadiri oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, yang akrab dipanggil SBY.

Peristiwa ini termasuk langka terjadi. Dikarenakan kehadiran pemimpin negara biasanya terjadi pada saat laga final sepakbola ataupun laga timnas sedang bertanding. Sedang pada kali ini, sang presiden dijadwalkan menyaksikan laga sepakbola di saat roda kompetisi masih berlangsung. Kehadiran presiden SBY kali ini adalah dalam rangkaian kegiatan yang dilakukan di kota Malang, yakni peresmian Unit Reaksi Cepat Bencana Alam yang diadakan di Lanud Abdulrahman Saleh, pembukaan Kongres Sepakbola Nasional dan menyaksikan laga Arema Indonesia vs Persitara Jakarta Utara.

***

Sebelum kehadiran presiden SBY di Stadion Kanjuruhan, suasana saat itu ketika jam menunjukkan 12.00 WIB sangat ramai sekali. Hampir separuh kapasitas stadion telah terisi. Padahal matahari sedang terik-teriknya. Namun antusiasme Aremania begitu luar biasanya dalam menyambut kehadiran sang presiden di saat laga berlangsung. Namun tak disangka, satu jam kemudian hujan mulai turun dengan derasnya. Alhasil, semua penonton yang mayoritas Aremania menjadi basah kuyup kehujanan. Dalam dinginnya hujan saat itu, mereka melakukan atraksi yang sangat memikat perhatian mata. Di tribun utara misalnya, mereka membawa semacam kertas berbentuk bulat berwarna putih.Ketika dilambai-lambaikan,nampak bagus pemandangannya dari jauh. Kemudian di tribun timur, atraksi bernyanyi-nyanyi sambil menggerakkan badan dan tangan senantiasa membuat suasana semakin meriah. Di tribun selatan pun tak mau kalah. Dengan menyanyikan lagu-lagu semangat karangan sendiri, mereka juga membuat gerakan-gerakan atraksi yang tak kalah heboh. Alhasil, seluruh Aremania di tiga tribun tersebut melakukan atraksi yang luar biasa. Atraksi yang berlangsung sekitar setengah jam saling bergantian di tribun-tribun tersebut. Tak lama kemudian (berhubung hujan deras juga belum berhenti), atraksi pun berhenti sejenak, sambil menunggu kehadiran sang presiden.

Pukul 14.45 WIB. Di saat hujan deras, nampak ofisial kedua tim sudah datang. Sambutan luar biasa ketika sang pelatih Arema Indonesia, Robert Albert melambaikan tangannya ke seluruh penjuru stadion. Spontan, serempak aremania membuat atraksi kembali seperti tadi. Bernyanyi-nyanyi, bergerak serempak seirama dengan dipimpin seorang dirigen. Yang secara teratur memimpin menyanyikan lagu-lagu semangat maupun gerakan-gerakan atraktif lainnya.

Seperti yang tampak dalam gambar. Aremania tampak kompak dalam beratraksi. Selalu kompak di dalam stadion ketika beratraksi, meski dihadiri sang presiden maupun tidak.

Tidak lama kemudian presiden SBY beserta rombongan hadir di tengah-tengah hiruk-pikuknya suasana stadion. Sambil melambaikan tangan menyambut aremania yang memenuhi seluruh areal stadion yang mulai bergemuruh lagi dengan atraksi di ketiga tribun stadion.

Sebelum laga berlangsung, nampak Presiden SBY menyalami pemain kedua tim, juga sambil berfoto sejenak di tengah turunnya hujan d lapangan. Terlihat tak merasa gerah dengan suasana kehujanan seperti itu, presiden SBY nampak menikmati suasana. Usai bersalaman, presiden SBY kembali ke tribun VVIP yang telah disediakan.

Saat laga dimulai, hujan pun belum mereda. Aremania masih tetap bernyanyi dan bergerak membuat atraksi yang sangat mempesona. Tak mempedulikan hujan yang telah mengguyur, membuat pakaian menjadi basah kuyup ataupun sampai kedinginan. Apalagi ketika tim Arema Indonesia membuat 2 gol ke gawang tim Persitara, stadion Kanjuruhan semakin bergemuruh.

Ketika laga 2 x 45 menit telah usai, Aremania tak beranjak dari tempatnya. Mereka menyanyikan lagu-lagu ucapan terima kasih atas kehadiran presiden SBY. SBY pun menyambutnya dengan lemparan senyum dan lambaian tangan khasnya sebelum beranjak meninggalkan stadion.

Itulah sekelumit peristiwa dalam laga Arema Indonesia vs Persitara Jakarta Utara yang dihadiri sang presiden SBY dan berkesudahan 2 - 0 untuk tim tuan rumah. Kehadiran sang pemimpin negara, yang diharapkan dapat memicu peningkatan prestasi olahraga sepakbola nasional di tingkat dunia...berawal dari kota Malang.

Sumber Gambar : Facebook Samnago

Sisi Lain : Jelang Kedatangan Presiden SBY ke Kota Malang dalam Rangka Pembukaan Kongres Sepakbola Nasional

Catatan Senin, 29 Maret 2010

Dalam rangka peresmian gelaran acara Kongres Sepakbola Nasional yang diselenggarakan di kota Malang pada tanggal 30-31 Maret 2010, suasana jalanan raya mulai dijaga gabungan aparat keamanan sedari pagi. Dari kesatuan polisi, angkatan udara, kodim wilayah Malang Raya dikerahkan untuk mengamankan kedatangan presiden.

Saat itu suasana wilayah Singosari dilanda hujan deras. Sesekali bunyi petir menggelegar, namun itu tak menghalangi antusiasme para pengendara kendaraan bermotor untuk melajukan kendaraan bermotor mereka menuju tujuan. Nampak di sepanjang pinggir jalan beberapa aparat keamanan berjaga-jaga di tiap-tiap gang, tiap tikungan jalan, atau bahkan di putar balik jalan raya. Sehubungan dengan suasana hujan, para aparat keamanan tersebut banyak yang menggunakan jas hujan, ada pula yang berteduh di depan teras rumah-rumah penduduk, bahkan ada juga yang tetap berjaga tanpa menggunakan jas hujan, sehingga nampak seragamnya basah kuyup. 

Dalam kondisi berhujan ria sambil mengenakan jas hujan, saya mengendarai motor saya dalam kecepatan 40 km/jam. Suasana sepanjanga jalan yang saya lalui memang cukup hiruk-pikuk, kalau dilihat suasana pada musim hujan. Tampak beberapa kerumunan massa menunggu iringan kendaraan orang nomor satu di Indonesia tersebut melewati jalan ini. Juga puluhan pelajar SD yang kebetulan sekolahnya berada di pinggir jalan yang dilalui iringan presiden SBY terlihat membawa bendera merah putih kecil. Kira-kira lima belas menit kemudian, saya bersama beberapa kendaraan bermotor lain dihimbau oleh polisi untuk menepi, di luar badan aspal jalan. Karena iringan kendaraan sang presiden mau lewat. Hmm...ternyata begini prosedur sterilisasi jalanan yang akan dilewati iringan pejabat presiden. 

Dalam waktu sekitar setengah jam, di tengah rintik-rintik hujan yang berjatuhan, jalan raya yang semula dua arah, disterilisasi satu jalur. Kemudian jalur yang berlawanan pun dilarang dilintasi semua kendaraan. Tak lama kemudian beberapa iringan kendaraan polisi berupa motor besar melintasi jalanan. Dilanjutkan dengan iringan mobil polisi melintasi jalanan untuk memastikan kondisi jalanan benar-benar telah kondusif.

Sekitar lima menit kemudian tampak iringan mobil yang diawali oleh barisan mobil polisi kemudian diiringi kendaraan yang ditumpangi sang presiden berplat "Indonesia RI 1" melintasi di jalanan. Dalam guyuran hujan, sang presiden membuka jendela mobil sambil melambaikan tangan ke arah para penduduk yang telah lama menunggu kehadirannya. Senyum khasnya mengembang membalas lambaian tangan para penduduk. Di belakang kendaraan tersebut, nampak puluhan kendaraan dinas setingkat menteri dan para pejabat setingkat gubernur dan kepala daerah mengiringi kedatangan sang presiden. Peristiwa itu hanya berjarak sekitar 15 meter dari tempat saya memberhentikan motor saya, di pinggir jalan...